MEMBANGUN
RUMAH DENGAN BIAYA DAN LAHAN TERBATAS
Dalam
membangun sebuah hunian biasanya dibutuhkan biaya lebih untuk mendapatkan rumah
yang kita impikan. Kita bisa membangun rumah dengan biaya terjangkau dengan
memanfaatkan material sekitar serta pemaksimalan penataan dan pemanfaatan ruang
atau arealnya. Hal tersbut dapat dilihat pada rumah berikut hanya dibangun
dengan biaya 340 juta dan lahan 100 m2 .
Konsep Rumah
dengan Biaya dan Lahan terbatas
1. Karena
lahan terbatas, ditangani dengan memaksimalkan kebutuhan ruang dengan desain
yang maksimal.
2.
Karena
Indonesia Iklim Tropis jadi harus menyesuaikan dengan keadaan iklim tropis, bagaiman kita membuat naungan, udara mengalir, cahaya alami.
3.
Bagimana
meminimalisir biaya anggaran dari rumah dengan menggunakan material-material
bekas atau sudah terpakaikemudian bagaiman kita mengurangi finishing dan membuat suasana lebih bagus, lebih nyaman dengan menggunakan material-material yang natural dan dapat diekspose.
Bagian depan atau vasade rumah tampak
menonjol berkat material yang digunakan, misalnya Bahan botol yang bisa dialih
fungsikan sebagai pengganti dinding. Tak hanya menarik dari segi estetika
susunan botol ini bisa menambah cahaya alami untuk service area dibaliknya.
Cara
mempercantik vasade lainnya bisa dipilih menggunakan material dinding yang sengaja dibuat unfinish
guna memberikan kesan natural dan sekaligus dapat menghemat biaya. Bahkan
material lain seperti beton bisa difungsikan sebagai vasade dengan membuat
aksen seperti lipatan kertas agar menjadi menarik.
Sebelum masuk areal dalam kita akan
disambut dengan pintu yang berasal dari material rangka holo dengan banyak
lubang agar udara dari luar bias masuk kedalam
Bagian
dalam berupa voyage dibuat minimalis dengan pilihan material batu bata
eksposenya serta penggunaan wafer board dibagian plafond sebagai aksen ruangan,
selain wafer board digunakan metal dek sebagai alternative lain untuk plafond
karena dapat mengurangi proses finishing selain itu plafond yang diekspose ini
bisa memberi nilai lebih dari sisi estetika.
Konsep
penghematan lainnya bisa juga disiasati dengan pemilihan material semen di
bagian lantai, dengan luas rumah 100m2 memaksimalkan area terliahat di ruang
tengah yaitu dengan mengurangi sekat pemisah antar ruang keluarga dan ruang
makan.
Tak
perlu khawatir terlihat sempit karena pemaksimalan area bisa juga dihadirkan
melalui sliding door bermaterial kaca yang sekaligus dapat difungsikan sebagai
sirkulasi udara berkat adanya taman kecil disisi rumah. Tak hanya diluar areal
hijau juga terlihat di bagian dalam dengan meletakkan tanaman menarik karena
memanfaatkan bagian-bagian bata yang dibuat menonjol.
Penghematan
areapun nampak di bagian bawah tangga yang difungsikan sebagai area stored,
sementara pilihan kayu yang dibuat using di bagian pintu yang dapat memberikan
kesan natural. Dibagian tangga juga dibuat tampak unik dengan relief transparan
yang mampu memberikan kesan ringan pada partisi ruangan areal terbatas ini.
Disamping itu partisi lain dapat dilihat pada dinding kayu pembatas yang unik
dengan memanfaatkan material kayu jati belanda yang membatasi areal dapur
dengan ruang lain yang memberikan kesan unik.
Hal
menarik lainnya adalah bagian kamar mandi yang memiliki bentuk persegi panjang,
hal ini disiasati dengan dibaginya tiga area yang memiliki standar luas
tertentu yaitu : 1. Areal sower, 2. Aeal wastafel, dan 3. Areal closed.
Meskipun kecil tapi areal kamar mandi ini masih tampil natural berkat
penggunaan material semen, pilihan kayu bekas di bagian pintu hingga jendela
besar yang mampu memberikan pencahayaan secara alami, sedangkan untuk mengatur
sirkulasi udara dan pencahayaan maka dilantai dua dibuat plafond yang tinggi
serta banyaknya jendela yang mampu menambah cahaya di siang hari sehingga dapat
mendukung aktifitas anak ketika bermain di area ini.
Tips
aplikatif bagi yang membangun rumah dengan budget terbatas dan lahan terbatas
1. Jangan
takut ber eksperimen, pergunaakan material-material sekitar lokasi yang mudah
didapat yang mungkin material tersebut akan menambah unik rumah kita.
2.
Jika
lahan kita terbatas maka sediakan sedikit saja atau sediakan beberapa space
untuk ruang terbuka atau ruang hijau yang berfungsi untuk memaksimalkan
pencahayaan dan penghawaan.
3.
Buat
ruangan secukupnya dan sesuai dengan kebutuhan kita. Kita harus tahu apa yang
kita butuhkan dan kita tidak prlu harus membesarkan ruangan untuk sesuatu yang
tidak kita perlukan.
TOP HIPOTESA
Dengan pemanfaatan material dan penataan
areal yang tepat kita bisa memiliki hunian yang nyaman